''One Love Story''

Selasa, 20 Juli 2010

Travel to Bali

Travel to Bali


Some time ago, precisely on 24 June 2010. Our school held a tour to Bali. Routines are always held in the SMA N 8 Ska each end of the increase in class XI in our school.
On the first day of high school students gathered at the N 8 Ska promptly at 8:00 to prepare for departure and direction from tutors. After that we depart from school at 09:00 with a bus that will take us a trip to Bali. On the bus we also had time to get a briefing from our tour guide. Time to show promptly at 12 o'clock, we were taking a rest at RM Saradan beautiful and lunch. Then the journey was continued toward the main RM Raya for dinner, after we briefly on Main RM Raya we all went straight to the port of Ketapang.
Our second day from the port to the port of Gilimanuk ketapang promptly at 1:30 and proceed directly to the RM Soka Indah to shower, rest a while and have breakfast. From RM Soka Indah we all headed straight to our first destination is Tanah Lot. There we can enjoy beautiful beaches and temples there. Out of Tanah Lot tourism object we can directly proceed to the second destination of Tanjong Benoa. You'll enjoy the beautiful coastal bias, apart from that we can hire a boat to the island at the center of sea turtles. There we will encounter a variety of animals that is, turtles, snakes, birds and much more. Also we can see diperahu also various kinds of fish in there. After we are satisfied we headed straight Benoa ditanjung Joger is a very famous shopping dibali and straight into third place where tourism is the beach of Kuta. Kuta Beach is a very famous tourist attraction is there and often visited by foreign tourists. It was 18:00 o'clock, we went on the fourth destination GWK (Garuda Wisnu Kencana). After a day of our trip we stayed at last one hotel in the area blamed the Hotel Stone Karo denpasar. After staying overnight at the hotel we went on tour of the Stone Karo third day of the first tourist destination we are heading Sangeh. In sangeh we all saw the movie on how to plant rice, besides that, we can see different kinds of collections sangeh one of which is a hoe that is used to grow crops. The second is our Tour Kintamani, where we also had lunch at the peak of Batur RM. Although when we were there there was thick fog, but we're still happy because we could still see the beauty of the mountains is very beautiful. After that we headed straight lang Sukawati market, because we are not satisfied Sukawati market for shopping center by the end we go-by, that is Krishna. There you can buy various souvenirs typical bali. After that we returned again kehotel to rest and spend the night. The fourth day we were all out of the hotel, after two days we spent the night in a hotel a stone karo. Object of our first tour on the fourth day of this is to see barong dance. We are very fortunate to come into the barong dance bali could see that not every day can appear. Tour any proceed towards the last sights, of Bedugul. There we could rent a boat but for around the lake for 15 minutes. Time shows at 4:00 and ended our trip in bali tour and had to move on to home.
After we finished the last tour the object directly to the port of Gilimanuk us to continue the journey home. In the harbor we headed to the port of Ketapang Gilimanuk. Arriving at the port ketapang RM Puri Indah we headed for a short break and dinner. Then we continued our journey home. Fifth day arrived, we took a rest in one of the existing mosque in east Java and perform prayers at dawn. Time 6:00 o'clock we arrived safely in high school 8th and our parents were already waiting for our arrival. This year's holiday is a holiday the most memorable and we hope to come again to get there.

Selasa, 08 Juni 2010

Nyanyian Sukma


Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?
(Dari Kahlil Gibran - ‘Dam’ah Wa Ibtisamah’ -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)